Sunday, May 2, 2021

Kegiatan Aksi Nyata Modul 1.1

 

PEMBELAJARAN BERPUSAT PADA SISWA DENGAN MENINGKATKAN PROFIL BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA

Tugas Aksi Nyata Modul 1.1

Oleh
CGP: Ni Putu Wahyuni
Kabupaten Gianyar
                                                           Pendamping GP. I Gusti Ngurah Bagus Aryotejo
 Fasilitator GP. I Ketut Latri



Latar Belakang

        Berpikir kritis adalah kemampuan untuk berpikir secara jernih dan rasional tentang apa yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercaya. Berpikir kritis merupakan sebuah proses dimana kita harus membuat penilaian masuk akal, logis, dan berpikir secara matang.

        Pada tahun 1987, dalam dalam presentasinya di 8th Annual International Conference on Critical Thinking and Education Reform, Michael Scriven & Ricard Paul menjelaskan mengenai proses berpikir kritis yang melibatkan proses secara aktif dan penuh kemampuan untuk membuat konsep, menerapkan, menganalisa, dan mengamati sebuah masalah yang diperoleh ataupun diciptakan daripengamatan, pengalaman, komonikasi, dan lain sebagainya.

        Ada 2 komponen yang membentuk kemampuan berpikir kritis, yaitu: 

1. Kemampuan untuk menghasilkan dan memproses informasi atau kepercayaan

2. Kebiasaan dengan berdasarkan komitmen intelektual 

        Ada beragam manfaat yang didapat dari berpikir kritis adalah kita lebih dapat melihat masalah dari berbagai sudut pandang, keputusan yang diambil lebih adil dan dapat dipertanggungjawabkan.

        Berpikir kritis bukan sebuah kemampuan yang langsung dimiliki oleh anak dari lahir tapi perlu kita berikan pelatihan secara khusus pada pada anak. Adapun beberapa cara untuk dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada anak berdasarkan sumber Harvard Business Review and Indeed adalah:

1. Selalu bertanya pada anak mengenai segala informasi yang telah dia pelajari hingga jelas

2. Berlatih mendengarkan secara baik dan aktif bukan sekedar mendengarkan tapi juga memahami dan merespon pembicara

3. Mengevaluasi fakta yang ada dengan menelaah informasi yang diterima sehingga fakta-fakta tersebut dapat dipertanggungjawabkan.

4. Mencari alasan logis dimana melihat masalah dari segala sisinya berdasarkan fakta sebab akibat bukan karena 'katanya' kemudian menentukan sebuah keputusan. Alasan yang logis dapat membantu anak mendapatkan pilihan yang logis sehingga dapat membuat keputusan yang lebih terpercaya dan akurat. 

 





Sumber:

Dewantara, Ki Hadjar, 1977. Taman Siswa. Bagian Pertama Pendidikan. Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa. Yogyakarta

"Defining Critical Thinking"www.criticalthinking.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 04 - 05 - 2021

Septiana, Tyas. 2020. 4 Cara Melatih Berpikir Kritis. https://lifestyle.kontan.co.id/news/4-cara-ini-bisa-melatih-berpikir-kritis-anda-bisa-dicoba-siapa-saja?page=all

(diakses pada 04 - 05 - 2021 )

No comments:

Post a Comment

Festival Panen Hasil Belajar

FESTIVAL PANEN HASIL BELAJAR  PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN II PADA KEGIATAN LOKAKARYA KE-7 12-13 NOVEMBER 2021 DI RUMAH LU...